Danjika terpaksa harus meminjam ada beberapa cara mendapatkan pinjaman yang bisa Anda lakukan. Pinjam uang tunai online aman mudah gampang cepat dan merakyat. Uang Jajan Apk - Bagi anda yang ingin mengajukan pinjaman online silakan anda coba aplikasi pinjaman yang kami bagikan ini. Oke Dana Apk, Pinjam Uang Tanpa Survey Dan Jaminan.
Jika Anda membaca ini, Anda mungkin telah melakukan sesuatu yang baik dalam karier anda. Anda menyelesaikan setiap pekerjaan tepat waktu, Anda belajar, dan bahkan tim Anda senang dengan kinerja Anda secara keseluruhan. Tetapi Anda juga tahu bahwa Anda tidak sempurna. Segala yang Anda lakukan menyisakan ruang untuk perbaikan, dan sebagai seseorang yang didorong dan peduli dengan pertumbuhan, Anda selalu tertarik dengan cara-cara yang dapat terus membuat Anda menjadi seorang yang ahli. Berikut adalah delapan hal yang dapat Anda lakukan untuk memberikan hasil pekerjaan yang lebih baik. 1. Pengelolaan waktu yang baik Anda jarang melewatkan tenggat waktu dan Anda merasa seperti hari-hari Anda dihabiskan dengan baik. Tetapi, terkadang Anda menemukan diri Anda menghabiskan lebih banyak waktu dari yang Anda inginkan untuk mengerjakan proyek, atau menjadi terganggu dan harus tinggal di kantor lebih lambat dari biasanya. Dan, Anda sebenarnya tidak memiliki strategi manajemen waktu yang resmi, yang membuatnya Anda sulit untuk selalu tetap fokus dan bekerja secara efisien. Hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik Pernahkah Anda berpikir tentang memblokir waktu di kalender Anda untuk memastikan Anda melakukan semuanya tepat ketika Anda menginginkannya? Atau, mengambil jeda sebentar dengan lebih sering sehingga Anda tidak menemukan diri Anda menggulir melalui media sosial selama satu jam? Atau, bagaimana dengan mencoba strategi teliti-rencanakan-hubungkan yang sempurna bagi mereka yang suka menghabiskan waktu? Kadang-kadang solusinya sesederhana, yaitu perencanaan yang strategis. 2. Tetap teratur Tidak seperti meja rekan Anda yang gunung-gunungnya secara perlahan masuk ke wilayah anda, mungkin Anda memiliki meja kerja yang cukup rapi dan bersih. Kotak masuk dan desktop Anda tidak terlalu mengerikan untuk dilihat, tetapi terkadang ada catatan penting yang hilang secara acak, daftar pekerjaan yang terlupakan, dan beberapa berkas yang menjadi sulit untuk ditemukan. Hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik Pastikan bahwa meja kerja Anda tetap memberikan ruang yang cukup untuk dapat dikelola. Untuk kotak masuk anda, Anda mungkin ingin mempertimbangkan untuk menggunakan filter untuk mengelompokkan penyimpanan berbagai jenis pesan bersama. Atau, manfaatkan fitur baru Gmail untuk membuat setiap berkas tetap berada di posisi atas. Bagaimana dengan desktop anda? Lakukan sebuah perubahan cepat dalam mengubah cara Anda bekerja di komputer. Akhirnya, jika Anda tidak memilikinya, pertimbangkan untuk berinvestasi dengan membuat agenda perencanaan untuk mengatur setiap bagian dari kehidupan anda. 3. Memiliki pertemuan Setiap pertemuan yang Anda miliki telah berjalan dengan cukup produktif. Tetapi saat Anda merasa bingung akan sesuatu, Anda sudah sangat akrab dengan sebuah pemetaan ide yang berlangsung selama 30 menit. Agenda pertemuan bisa sangat membantu Anda untuk tetap berada pada topik suatu pertemuan. Anda juga belajar cara untuk berbicara dengan seseorang yang selalu terlambat. Ini dapat membantu Anda menghindari masalah sebuah pertemuan yang akan memakan waktu ekstra panjang. Terakhir, pastikan Anda melakukan persiapan sebelumnya sehingga percakapan akan berlangsung secara efisien mungkin. Atau, Anda dapat mempertimbangkan untuk tidak mengadakan rapat sama sekali dan mengirim email sebagai gantinya. Ini dapat segera mengubah pertemuan yang tidak produktif menjadi hal yang lebih produktif. 4. Bekerja dengan rekan kerja Anda Secara umum, Anda dan rekan Anda cenderung akrab. Tetapi terkadang Anda mengalami perpecahan atau pergesekan sehingga Anda harus berurusan dengan mereka dan menyebabkan berkurangnya kualitas pekerjaan masing-masing. Bukankah kita semua ingin menghindari konflik-konflik tersebut? Anda dan rekan Anda pasti akan memilih untuk tidak memiliki pergesekan dalam pekerjaan anda. Hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik Pelajari dan praktikkanlah cara untuk berbicara dengan rekan kerja yang suka merendahkan Anda atau dengan rekan kerja yang malas sehingga Anda dapat menyelesaikan masalah apapun secara efektif dan profesional. Satu lagi, mainkan peran Anda dengan gaya bahasa berbeda untuk setiap orang yang Anda temui. Anda dapat menggunakan kiat ini untuk membuat orang lebih menghargai anda. 5. Bekerja dengan atasan Anda Anda pasti selalu berusaha untuk menghormati atasan Anda, paling tidak Anda berusaha untuk bersikap ramah dengannya. Anda juga selalu mencari cara untuk mendapatkan sisi baik atasan Anda. Hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik Apakah Anda melakukan pengecekan pekerjaan Anda secara teratur dengan atasan Anda? Anda harus melakukannya jika Anda ingin selalu berada di irama yang sama dengan atasan dan anggota tim lainnya. Kebiasaan ini pasti akan mengesankan atasan anda. Bahkan jika atasan Anda adalah seorang atasan yang paling sulit sekalipun, ia pasti akan terkesan saat Anda meminta waktu untuk berdiskusi bersama dengannya tentang daftar pekerjaan yang telah Anda lakukan setidaknya selama 15 menit. karyawan terbaik menanyakan kepada atasan mereka pertanyaan-pertanyaan ini secara teratur. 6. Memberi umpan balik Anda mungkin berpikir bahwa Anda adalah seorang yang pandai dalam membuat orang lain tahu ketika Anda tidak setuju akan suatu hal, tetapi terkadang umpan balik Anda tidak dipertimbangkan. Bagaimana cara agar Anda bisa memberikan umpan balik yang konstruktif dan dapat memotivasi juga menghormati anggota tim lainnya? Hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik Pelajarilah cara untuk memberi umpan balik yang kuat kepada orang yang Anda sukai serta kepada orang yang tidak menginginkannya. Memaparkan umpan balik di depan umum merupakan cara terbaik untuk memberikan saran terhadap orang lain, baik yang Anda sukai ataupun tidak. 7. Membangun koneksi Tentu saja, terkadang Anda menghabiskan waktu bersama dengan pergi ke sebuah kedai kopi bersama rekan kerja lama atau hanya sekedar mengomentari sebuah pembaruan dari atasan sebelumnya. Tetapi yang Anda lakukan tidak lebih dari sekadar sebuah perkenalan singkat. Padahal Anda tahu bahwa memiliki hubungan profesional yang kuat adalah salah satu kunci kesuksesan Anda. Hal yang dapat Anda lakukan untuk menjadi lebih baik Jika rekan kerja Anda melihat profil media sosial Anda lalu mengundang pertemanan, jangan hanya mengintai mereka, tanggapi! Dan pastikan Anda juga mengirimkan ucapan terima kasih yang penuh perhatian setiap kali seseorang melakukan sesuatu yang baik untuk anda. Ingatlah bahwa hal-hal kecil memiliki dampak besar yang tidak banyak diketahui. Jadi Anda juga dapat membangun koneksi Anda melalui jaringan media sosial 15 menit ini untuk menjaga hubungan antara Anda dan rekan kerja Anda tetap hangat, dan rekan kerja Anda akan selalu bersedia jika Anda membutuhkannya. 8. Berpikir jangka panjang Anda mungkin memiliki gagasan yang kurang jelas tentang arah yang harus Anda tuju dalam karier anda. Tetapi Anda tidak benar-benar memiliki rencana konkret yang telah Anda susun untuk mencapai tujuan anda. Lakukan dengan lebih baik Pertama, pahamilah hal-hal yang dapat membantu Anda dalam mencapai tujuan karier anda. Jika tidak, bagaimana Anda akan mencapainya? Kemudian, definisikan kesuksesan itu sendiri untuk diri anda. Anda dapat mendefinisikan dengan bentuk ataupun hal yang menurut Anda Anda telah mencapai sebuah kesuksesan tersebut. Setelah Anda melakukannya, berlatihlah untuk menguraikan gambaran Anda tentang sebuah masa depan yang ideal bagi Anda dan cara yang akan Anda tempuh untuk mencapainya. Pelajaran apa yang dapat Anda ambil dari artikel ini? Sebuah pencapaian tinggi membutuhkan kemauan dan usaha yang tinggi juga. Karyawan terbaik tidak akan membiarkan pertumbuhan mereka berada pada suatu jalan buntu, tetapi karyawan terbaik mampu untuk lebih memahami bahwa selalu ada yang harus dilakukan dan dipelajari dari setiap hal yang dihadapi.
Anakanak sepertinya masih belum bisa toleransi dengan sesuatu yang dianggap berbeda dari orang lain. Efek dari bullying pada proses pembelajaran serta pada perkembangan emosional anak-anak dan remaja sangat merusak2. kami ber-4 disebut dengan sebutan j1, j2, j3, j4. Oleh karena itu, ajari anak-anak dengan contoh yang baik.
ï»żManajemen kinerja adalah suatu proses atau gaya manajemen yang dirancang untuk mendorong, meningkatkan dan mengembangkan kinerja menjadi lebih baik dengan cara menciptakan visi dan kerangka tujuan, komunikasi yang berkesinambungan, menetapkan standar dan persyaratan yang disepakati dan menciptakan pendekatan strategis secara terpadu. Manajemen kinerja merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari perencanaan kinerja, pemantauan atau peninjauan kinerja, penilaian kinerja dan tindak lanjut berupa pemberian penghargaan dan hukuman. Rangkaian kegiatan tersebut haruslah dijalankan secara berkelanjutan. Manajemen kinerja adalah pendekatan strategis dan terpadu untuk menyampaikan sukses berkelanjutan pada organisasi dengan memperbaiki kinerja yang bekerja di dalamnya dan dengan mengembangkan kemampuan tim dan kontributor individu. Manajemen kinerja merupakan dasar dan kekuatan pendiri yang berada di belakang semua keputusan organisasi, usaha kerja dan alokasi sumberdaya. Berikut definisi dan pengertian manajemen kinerja dari beberapa sumber buku Menurut Suharsaputra 2010, manajemen kinerja adalah suatu proses yang dapat mendorong pada pengembangan dan peningkatan kinerja ke arah yang lebih baik dan berkualitas, melalui komunikasi yang berkesinambungan antara pimpinan dengan pegawai sejalan dengan apa yang diharapkan oleh organisasi. Menurut Wibowo 2012, manajemen kinerja adalah gaya manajemen dalam mengelola sumber daya yang berorientasi pada kinerja yang melakukan proses komunikasi secara terbuka dan berkelanjutan dengan menciptakan visi bersama dan pendekatan strategis secara terpadu sebagai kekuatan pendorong untuk mencapai tujuan organisasi. Menurut Bintaro dan Daryanto 2017, manajemen kinerja adalah suatu proses manajemen yang dirancang untuk menghubungkan tujuan organisasi dengan tujuan individu sedemikian rupa, sehingga baik tujuan individu maupun tujuan perusahaan dapat bertemu. Menurut Amstrong 2010, manajemen kinerja merupakan sarana untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dari organisasi, tim dan individu dengan cara memahami dan mengelola kinerja dalam suatu kerangka tujuan, standar dan persyaratan-persyaratan atribut yang disepakati. Tujuan dan Manfaat Manajemen Kinerja Manajemen kinerja bertujuan untuk meningkatkan kinerja organisasi, tim dan individu dalam suatu keterkaitan, agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya dalam kurun waktu tertentu. Menurut Bintaro dan Daryanto 2017, tujuan manajemen kinerja adalah sebagai berikut Tujuan strategik. Mengaitkan kegiatan pegawai dengan tujuan organisasi. Pelaksanaan strategi tersebut perlu mendefinisikan hasil yang akan dicapai, perilaku, karakteristik pegawai yang dibutuhkan untuk melaksanakan strategi, mengembangkan pengukuran dan sistem feedback terhadap kinerja pegawai. Tujuan Administratif. Menggunakan informasi manajemen kinerja khususnya evaluasi kinerja untuk kepentingan keputusan administratif, penggajian, promosi, pemberhentian pegawai dan lain-lain. Tujuan pengembangan. Dapat mengembangkan kapasitas pegawai yang berhasil dibidang kerjanya, pemberian training bagi yang berkinerja yang tidak baik, atau penempatan yang lebih cocok. Tujuan khusus manajemen kinerja. Memperoleh peningkatan kinerja sustainable, meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan, memungkinkan individu untuk mengembangkan kemampuan, meningkatkan kepuasan kerja dan mencapai potensi pribadi yang bermanfaat bagi individu dan organisasi. Manajemen kinerja bermanfaat untuk memacu peningkatan hasil kerja melalui penyelarasan tujuan, ukuran, dan berbagi informasi kinerja organisasi, tim, dan individu. Manajemen kinerja dapat dijadikan landasan bagi promosi, mutasi dan evaluasi, sekaligus penentuan kompensasi dan penyusunan program pelatihan. Manajemen kinerja juga dapat dijadikan umpan balik untuk pengembangan karier dan pengembangan pribadi SDM. Manfaat manajemen kinerja antara lain adalah sebagai berikut Menerjemahkan visi dan misi organisasi ke dalam tujuan dan hasil yang jelas dan dapat diukur yang menentukan keberhasilan dan dipahami bersama oleh tiap orang dalam organisasi dan pelanggan dan stakeholder. Menyediakan alat untuk menilai, mengelola dan meningkatkan kesehatan dan keberhasilan keseluruhan organisasi. Melanjutkan pergeseran dari orientasi pengendalian dan ketaatan menjadi pendekatan strategik yang berkelanjutan kepada manajemen. Menyediakan sebuah sistem manajemen kinerja yang mendalam dan dapat diduga hasilnya dengan memasukkan ukuran-ukuran kualitas, biaya, ketepatan waktu, layanan pelanggan serta kepuasan, motivasi dan keahlian pegawai. Mengganti sistem penilaian kinerja yang ada dengan sebuah pendekatan yang sesuai dengan manajemen kinerja. Manajemen kinerja sangat bermanfaat bagi pihak atasan, bawahan dan organisasi. Bagi atasan, manajemen kinerja mempermudah penyelesaian pekerjaan bawahan sehingga atasan tidak perlu lagi repot mengarahkan dalam kegiatan sehari-hari karena bawahan sudah tahu apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dicapai serta mengantisipasi kemungkinan hambatan yang muncul. Bagi bawahan, manajemen kinerja membuka kesempatan diskusi dan dialog dengan atasan berkaitan dengan kemajuan pekerjaannya. Adanya diskusi dan dialog memberikan umpan balik untuk memperbaiki kinerja sekaligus meningkatkan keahliannya dalam menyelesaikan pekerjaan. Syarat Manajemen Kinerja Manajemen kinerja dapat diterapkan dalam suatu organisasi dengan prasyarat dasar yang harus dipenuhi, yaitu sebagai berikut a. Indikator kinerja key performance indicator Indikator kinerja harus terukur secara kuantitatif dan jelas batas waktunya. Ukuran ini harus dapat menjawab berbagai permasalahan yang dihadapi oleh organisasi tersebut. Semua harus terukur secara kuantitatif dan dapat dimengerti oleh berbagai pihak yang terkait, sehingga bila nanti dievaluasi dapat diketahui apakah kinerja sudah dapat mencapai target atau belum. Organisasi yang tidak memiliki indikator kinerja biasanya tidak bisa diharapkan untuk mampu mencapai kinerja yang memuaskan pihak yang berkepentingan stakeholders. 2. Kontrak kinerja performance contract Semua ukuran kinerja biasanya dituangkan dalam suatu bentuk kesepakatan antara atasan dan bawahan yang sering disebut sebagai suatu kontrak kinerja performance contract. Dengan adanya kontrak kinerja, maka atasan bisa menilai apakah si bawahan sudah mencapai kinerja yang diinginkan atau belum. Kontrak kinerja ini berisikan suatu kesepakatan antara atasan dan bawahan mengenai indikator kinerja yang ingin dicapai, baik mengenai sasaran pencapaiannya maupun jangka waktu pencapaiannya. c. Siklus manajemen kinerja Terdapat suatu proses siklus manajemen kinerja yang baku dan dipatuhi untuk dikerjakan bersama, yaitu Perencanaan kinerja, berupa penetapan indikator kinerja lengkap dengan berbagai strategi dan program kerja yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang diinginkan. Pelaksanaan, di mana organisasi bergerak sesuai dengan rencana yang telah dibuat, jika ada perubahan akibat adanya perkembangan baru maka lakukan perubahan tersebut. Evaluasi kinerja, yaitu menganalisis apakah realisasi kinerja sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan sebelumnya. Semuanya ini harus serba kuantitatif. d. Performance appraisal Manajemen kinerja membutuhkan suatu mekanisme performance appraisal atau penilaian kinerja yang relatif obyektif yaitu dengan melibatkan berbagai pihak. Konsep yang sangat terkenal adalah penilaian 360 derajat, di mana penilaian kinerja dilakukan oleh atasan, bawahan, rekan sekerja dan pengguna jasa. Pada prinsipnya manusia itu berpikir secara subjektif, namun dengan berpikir bersama mampu untuk mengubah sikap subjektif itu menjadi mendekati obyektif, atau berpikir bersama jauh lebih obyektif daripada berpikir sendiri-sendiri. e. Reward and punishment Manajemen kinerja harus memiliki suatu sistem reward and punishment yang bersifat konstruktif dan konsisten dijalankan. Konsep reward ini tidak selalu harus bersifat finansial, tetapi bisa juga berupa bentuk lain seperti promosi, kesempatan pendidikan dan lain-lain. Reward and punishment diberikan setelah melihat hasil realisasi kinerja, apakah sesuai dengan indikator kinerja yang telah direncanakan atau belum. Tentu saja harus ada suatu performance appraisal atau penilaian kinerja lebih dahulu sebelum reward and punishment. Penerapan punishment ini harus hati-hati, karena dalam banyak hal pembinaan jauh lebih bermanfaat. f. Gaya kepemimpinan leadership style Manajemen kinerja memerlukan suatu gaya kepemimpinan leadership style yang mengarah kepada pembentukan organisasi berkinerja tinggi. Inti dari kepemimpinan seperti ini adalah adanya suatu proses coaching, counseling, dan empowerment kepada para bawahan atau sumber daya manusia di dalam manusia. Suatu aspek lain yang sangat penting dalam gaya kepemimpinan adalah sikap followership atau menjadi pengikut. Pada dasarnya seseorang itu harus memiliki jiwa kepemimpinan, tetapi dalam situasi yang lain dia juga harus memahami bahwa dia merupakan bagian dari sebuah sistem organisasi yang lebih besar yang harus diikuti. g. SDM berbasis kompetensi Dalam menerapkan manajemen kinerja juga membutuhkan konsep manajemen SDM berbasis kompetensi. Umumnya organisasi yang berkinerja tinggi memiliki kamus kompetensi dan menerapkan kompetensi itu tersebut kepada hal-hal yang penting, seperti manajemen kinerja, rekruitmen, seleksi, pendidikan, pengembangan pegawai, dan promosi. Kompetensi ini meliputi kompetensi inti organisasi, kompetensi perilaku, dan kompetensi teknis yang spesifik dalam pekerjaan. Jika kompetensi ini sudah dibakukan dalam organisasi, maka kegiatan manajemen SDM akan menjadi lebih transparan, dan pimpinan organisasi juga dengan mudah mengetahui kompetensi apa saja yang perlu diperbaiki untuk membawa organisasi menjadi berkinerja tinggi. Tahapan Manajemen Kinerja Manajemen kinerja adalah aktivitas untuk memastikan bahwa sasaran organisasi telah dicapai secara konsisten dalam cara-cara yang efektif dan efisien. Manajemen kinerja bisa berfokus pada kinerja dari suatu organisasi, departemen, karyawan, atau bahkan proses untuk menghasilkan produk atau layanan dan juga di area yang lain. Menurut Bintaro dan Daryanto 2017, terdapat empat tahapan yang harus dilalui dalam pelaksanaan manajemen kinerja, yaitu Tahap directing/planning. Tahap pertama merupakan tahap identifikasi perilaku kerja dan dasar atau basis pengukuran kinerja. Kemudian dilakukan pengarahan konkret terhadap perilaku kerja dan perencanaan terhadap target yang akan dicapai, kapan dicapai, dan bantuan yang akan dibutuhkan. Penentuan target/goal akan lebih efektif bila mengadopsi metode SMART Spesific, Measureable, Achievable, Realistic, dan Timebound. Tahap managing/supporting. Tahap kedua merupakan penerapan monitoring pada proses organisasi. Tahap ini berfokus pada manage, dukungan, dan pengendalian terhadap jalannya proses agar tetap berada pada jalurnya. Jalur yang dimaksudkan disini adalah kriteria maupun proses kerja yang sesuai dengan prosedur berlaku dalam suatu organisasi. Tahap review/appraising. Tahap ketiga mencakup langkah evaluasi. Evaluasi dilakukan dengan flashback/review kinerja yang telah dilaksanakan. Setelah itu, kinerja dinilai atau diukur appraising. Tahap ini memerlukan dokumentasi atau record data yang berkaitan dengan obyek yang dievaluasi. Evaluator harus bersifat obyektif dan netral agar didapat hasil evaluasi yang valid. Tahap developing/rewarding. Tahap keempat berfokus pada pengembangan dan penghargaan. Hasil evaluasi menjadi pedoman penentu keputusan terhadap action yang dilakukan selanjutnya. Keputusan dapat berupa langkah perbaikan, pemberian reward/punishment, melanjutkan suatu kegiatan atau prosedur yang telah ada, dan penetapan anggaran. Daftar Pustaka Suharsaputra, Uhar. 2010. Administrasi Pendidikan. Bandung Refika. Wibowo. 2012. Manajemen Kinerja. Jakarta Raja Press. Bintaro dan Daryanto. 2017. Manajemen Penilaian Kinerja Karyawan. Yogyakarta Gava Media. Amstrong, Michael. 2010. Human Resource Management. United States Kogan Page Limited.
Andaharus berprinsip menabur kerja keras dimanapun dan kapanpun Anda bekerja untuk menuai kesuksesan karir di masa yang akan datang. Saat Anda bekerja dengan seorang atasan yang tidak kompeten dan kerap membuat tidak nyaman, maka Anda jangan terpancing suasana yang akhirnya membuat Anda tidak produkif. Tetaplah focus pada kewajiban Anda dan
Apakah Anda termasuk orang yang sering merasa bahwa waktu terasa berlalu begitu cepat sedangkan masih banyak pekerjaan yang belum selesai? Perasaan yang sering Anda rasakan ini bisa muncul karena disebabkan oleh tingkat produktivitas kerja yang tidak optimal. Akibat dari tingkat produktivitas kerja karyawan yang tidak optimal ini membuat Anda tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu dan hasil pekerjaan yang Anda lakukan pun tidak memuaskan. Nah, jika Anda sangat sering mengalami situasi seperti itu, Anda tidak perlu khawatir. Cobalah menerapkan beberapa cara meningkatkan produktivitas kerja berikut ini! 1. Lakukan Perencanaan Kerja Perencanaan yang baik akan memudahkan Anda untuk menentukan langkah-langkah yang strategis dalam mencapai suatu tujuan dan meningkatkan produktivitas karyawan. Dalam perencanaan, ada perkiraan waktu pengerjaan pekerjaan, metode terbaik yang seharusnya digunakan, modal yang dibutuhkan, dan target yang harus dicapai dalam melakukan pekerjaan. Dengan mengikuti perencanaan yang telah disusun secara matang, Anda bisa mendapatkan hasil yang tidak jauh meleset. Langkah-langkah yang dilakukan biasanya tak terarah jika tidak memiliki perencanaan kerja. Akibatnya, hasil pekerjaan pun belum seoptimal yang diharapkan. 2. Fokus Pada Prioritas Dalam membuat perencanaan kerja karyawan, ada yang disebut dengan skala prioritas. Tiap orang memiliki prioritas yang berbeda-beda tergantung dengan kebutuhannya. Namun, prioritas utama dalam melakukan pekerjaan ditentukan berdasarkan target yang paling penting dan mendesak. Jadikan target-target yang masuk ke dalam kategori tersebut sebagai pekerjaan pertama yang harus Anda lakukan, hal ini dapat meningkatkan produktivitas kerja karyawan secara signifikan. Baca Juga 7 Cara Menghilangkan Suntuk Saat Bekerja di Kantor Ada banyak pekerjaan atau target yang sebenarnya bisa ditunda karena bisa dikerjakan pada saat lain atau ketika tidak mendesak. Anda dapat menempatkan jenis pekerjaan ini pada skala prioritas selanjutnya setelah target utama selesai. Di sini, Anda harus cermat untuk menentukan mana pekerjaan yang menjadi prioritas dan mana yang bukan. 3. Hindari Potensi Gangguan Untuk meningkatkan produktivitas saat mengerjakan suatu pekerjaan sebagai seorang karyawan, pasti ada saja gangguan yang mungkin terjadi. Gangguan bisa disebabkan oleh faktor eksternal, tetapi juga bisa berasal dari faktor internal. Faktor eksternal misalnya situasi yang tidak mendukung untuk bekerja secara optimal. Faktor internal misalnya keinginan untuk melakukan sesuatu di luar tanggung jawab Anda. Anda harus bisa mengidentifikasi jenis gangguan ini agar bisa menentukan langkah-langkah yang tepat untuk mengatasinya. Jika berasal dari luar, Anda bisa menghindarinya dengan berbagai cara. Jika berasal dari dalam, Anda pun harus berlatih untuk tidak mengikutinya. Lakukan tindakan-tindakan preventif agar gangguan tersebut tidak menurunkan produktivitas kerja. 4. Mulai dengan Target Kecil Seringkali, penyebab produktivitas kerja karyawan menurun adalah keinginan untuk mencapai target yang besar dalam waktu yang singkat. Kebanyakan orang, terutama yang belum expert, dapat kesulitan untuk melakukan hal ini. Akhirnya, proses pengerjaan pun mandek karena terjebak pada harapan untuk memperoleh pencapaian besar. Baca Juga Manfaat Penilaian Kinerja dari Sisi Karyawan dan Perusahaan Untuk menghindari hal tersebut dalam proses meningkatkan produktivitas karyawan di lingkungan kerja, langkah yang perlu dilakukan adalah dengan menetapkan target-target kecil. Ketika setiap target berhasil diselesaikan, Anda bisa memberikan reward sederhana kepada diri sendiri, misalnya beristirahat sebentar. Selanjutnya, selesaikan setiap target pada waktu yang telah ditentukan. Ini merupakan cara meningkatkan produktivitas kerja dengan mudah dan efektif. 5. Lakukan Evaluasi Jangan lupa melakukan evaluasi setelah menyelesaikan suatu pekerjaan. Evaluasi berguna untuk mengetahui efektivitas strategi yang dilakukan, mengetahui masalah-masalah yang mungkin terjadi, dan membuat perencanaan yang lebih baik pada periode selanjutnya. Pada masa evaluasi untuk meningkatkan produktivitas karyawan ini, Anda dapat mengubah strategi demi mendapatkan hasil yang lebih optimal. Pembaruan strategi dibuat berdasarkan masukan-masukan dari pekerjaan yang pernah dilakukan sebelumnya. Strategi yang baru diharapkan akan semakin membuat produktivitas kerja melesat. 6. Mengikuti Training untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Karyawan Meskipun biaya untuk mengikuti training atau pelatihan tidak murah, namun perusahaan tetap dapat meningkatkan produktivitas karyawan dengan mengadakan pelatihan atau memfasilitasi karyawan untuk mengikuti pelatihan yang diadakan oleh pihak luar. Dengan mengikuti pelatihan, Anda sebagai seorang karyawan akan mendapatkan banyak sekali ilmu baru yang bisa Anda serap dan menerapkan ilmu baru tersebut untuk meningkatkan produktivitas kerja Anda sebagai seorang karyawan. Mungkin sebagian karyawan sudah terbiasa untuk menambah pengalaman dan ilmu baru secara mandiri dan autodidak, namun ada beberapa di antaranya yang justru lebih senang untuk belajar melalui sesi pelatihan yang diadakan oleh perusahaan atau pihak luar untuk meningkatkan produktivitas. Perusahaan pun harus dapat memberikan kesempatan bagi karyawannya untuk mengikuti program pelatihan demi meningkatkan produktivitas karyawan. Jika karyawan berhasil meningkatkan produktivitas kerjanya, jangan lupa untuk memberikan reward seperti voucher Sodexo Gift Pass dengan jaringan merchant yang luas serta beragam pilihan produk dan jasa. Saat ini Sodexo Gift Pass dapat digunakan di lebih dari 560 merchant dan outlet. Baca juga Alasan Kenapa Evaluasi Kinerja Karyawan Itu Penting Jadi itu tadi adalah sejumlah cara yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan produktivitas karyawan agar menghasilkan kinerja yang optimal dalam lingkungan kerja karyawan. Bagaimana, mudah bukan? Selamat mencoba!
nilaidari skor beban kerja kita lakukan perhitungan rata-rata dari nilai WWL dibagi dengan 15, hasilnya adalah 55,33. Hasil dari rata-rata nilai WWL tersebut menjadi skor akhir dari penentuan interprestasi skor beban kerja. Karena skor menunjukkan lebih dari 50 namun kurang dari 79 maka kategori yang tepat bagi responden ketiga ini adalah memiliki beban kerja mental yang tinggi.
Latihan Soal Online - Latihan Soal SD - Latihan Soal SMP - Latihan Soal SMA Kategori Semua Soal â
SD Kelas 3 / Ujian Semester 2 UAS / UKK Ilmu Pengetahuan Sosial IPS SD / MI Kelas 3Untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang baik maka kita harus âŠ. a. Bekerja dengan malas b. Bekerja tergantung upah c. Bekerja menunggu diawasi d. Bekerja dengan semangatPilih jawaban kamu A B C D E Kamu menjawab e duh, jawaban kamu salah Latihan Soal SD Kelas 1Latihan Soal SD Kelas 2Latihan Soal SD Kelas 3Latihan Soal SD Kelas 4Latihan Soal SD Kelas 5Latihan Soal SD Kelas 6Latihan Soal SMP Kelas 7Latihan Soal SMP Kelas 8Latihan Soal SMP Kelas 9Latihan Soal SMA Kelas 10Latihan Soal SMA Kelas 11Latihan Soal SMA Kelas 12Preview soal lainnya Kuis Bahasa Indonesia SD Kelas 6 âș Lihat soalPerhatikan petunjuk formulir berikut!1. Isilah formulir menggunakan nama lengkap! 2. Isilah formulir menggunakan huruf kapital! 3. Tulislah alamat rumah secara lengkap dengan mencantumkan kode pos! 4. Tulislah tujuan mengikuti pameran! 5. Tanda tangan disertai dengan nama lengkap!Kegiatan yang akan diikuti oleh seorang peserta berdasarkan petunjuk pengisian formulir di atas, adalah âŠ.A. perlombaanB. pameranC. seminarD. lokakarya Bahasa Jerman âș Lihat soalIn der Klasse steht âŠâŠâŠ schrankA. dasB. dieC. eineD. ein Materi Latihan Soal LainnyaFikih MTs Kelas 8Antropologi SMA Kelas 10 KD 1Seni Budaya Tema 6 Subtema 2 SD Kelas 4Budi Pekerti - PPKn SD Kelas 4Tema 7 Subtema 2 SD Kelas 1PPKn SD Kelas 2PH IPS SMP Kelas 7Kuis Pemanfaatan SDA - IPA SD Kelas 4PAS Bahasa Jawa SMP Kelas 9Ide Pokok - Bahasa Indonesia SD Kelas 3Cara Menggunakan Baca dan cermati soal baik-baik, lalu pilih salah satu jawaban yang kamu anggap benar dengan mengklik / tap pilihan yang tersedia. Tentang Soal Online adalah website yang berisi tentang latihan soal mulai dari soal SD / MI Sederajat, SMP / MTs sederajat, SMA / MA Sederajat hingga umum. Website ini hadir dalam rangka ikut berpartisipasi dalam misi mencerdaskan manusia Indonesia.
Jikakerjasama dan kolaborasi dapat kita wujudkan dengan baik, maka akan terbentuk lingkungan kerja yang sangat berpengaruh dalam menentukan keberhasilan sebuah pekerjaan. Menjadi kewajiban kita bersama untuk membangun lingkungan kerja kondusif dan juga efektif dalam menyelesaikan suatu pekerjaan secara bersama-sama. Selamat bekerja.
Etos Kerja â Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri dan Manfaat â Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai Etos Kerja yang dimana dalam hal ini meliputi pengertian menurut para ahli, ciri dan manfaat, nah agar dapat lebih memahami dan dimengerti simak ulasan selengkapnya dibawah ini. Etos berasal dari bahasa Yunani yang memberikan arti sikap, kepribadian, watak, karakter, serta keyakinan atas sesuatu. Sikap ini tidak saja dimiliki oleh individu, tetapi juga oleh kelompok bahkan masyarakat. Dalam kamus besar bahasa Indonesia etos kerja adalah semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau sesuatu kelompok. Secara terminologis kata etos, yang mengalami perubahan makna yang meluas. Digunakan dalam tiga pengertian berbeda yaitu Suatu aturan umum atau cara hidup. Suatu tatanan aturan perilaku. Penyelidikan tentang jalan hidup dan seperangkat aturan tingkah laku. Dalam pengertian lain, etos dapat diartikan sebagai thumuhat yang berkehendak atau berkemauan yang disertai semangat yang tinggi dalam rangka mencapai cita cita yang positif. Dari keterangan diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa kata etos berarti watak atau karakter seorang individu atau kelompok manusia yang berupa kehendak atau kemauan yang disertai dengan semangat yang tinggi, guna mewujudkan sesuatu cita-cita. Etos kerja adalah refleksi dari sikap hidup yang mendasar maka etos kerja pada dasarnya juga merupakan cerminan dari pandangan hidup yang berorientasi pada nilai-nilai yang berdimensi transenden. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan âKeselamatan Kesehatan Kerja K3 â Pengertian & Tujuan â Aspek â Faktor â Prinsip Berikut ini terdapat beberapa pengertian etos kerja menurut para ahli, terdiri atas Etos kerja adalah bagian yang patut menjadi perhatian dalam keberhasilan suatu perusahaan, perusahaan besar dan terkenal telah membuktikan bahwa etos kerja yang militan menjadi salah satu dampak keberhasilan perusahaannya. Etos kerja seseorang erat kaitannya dengan kepribadian, perilaku, dan karakternya. Setiap orang memiliki internal being yang merumuskan siapa dia. Selanjutnya internal being menetapkan respon, atau reaksi terhadap tuntutan external. Respon internal being terhadap tuntutan external dunia kerja menetapkan etos kerja seseorang. Etos berasal dari bahasa yunani ethos yakni karakter, cara hidup, kebiasaan seseorang, motivasi atau tujuan moral seseorang serta pandangan dunia mereka, yakni gambaran, cara bertindak ataupun gagasan yang paling komprehensif mengenai tatanan. Dengan kata lain etos adalah aspek evaluatif sebagai sikap mendasar terhadap diri dan dunia mereka yang direfleksikan dalam kehidupannya. Etos adalah sikap yang mendasar terhadap diri dan dunia yang dipancarkan hidup. Sikap disini digambarkan sebagai prinsip masing-masing individu yang sudah menjadi keyakinannya dalam mengambil keputusan . Etos didefinisikan sebagai keyakinan yang berfungsi sebagai panduan tingkah laku bagi seseorang, sekelompok, atau sebuah institusi guiding beliefs of a person, group or institution. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan âLingkungan Kerjaâ Pengertian & Jenis â Manfaat Etos kerja adalah sikap yang muncul atas kehendak dan kesadaran sendiri yang didasari oleh sistem orientasi nilai budayaterhadap kerja. Dapat dilihat dari pernyataan di muka bahwa etos kerja mempunyai dasar dari nilai budaya, yang mana dari nilai budaya itulah yang membentuk etos kerja masing-masing pribadi. Etos kerja dapat diartikan sebagai konsep tentang kerja atau paradigma kerja yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang sebagai baik dan benar yang diwujudnyatakan melalui perilaku kerja mereka secara khas. tos kerja adalah totalitas kepribadian dirinya serta caranya mengekspresikan, memandang, meyakini dan memberikan makna ada sesuatu, yang mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih amal yang optimal sehingga pola hubungan antara manusia dengan dirinya dan antara manusia dengan makhluk lainnya dapat terjalin dengan baik. Etos Kerja dalam Islam Dalam kehidupan pada saat sekarang, setiap manusia dituntut untuk bekerja guna memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Dengan bekerja seseorang akan menghasilkan uang, dengan uang tersebut seseorang dapat membelanjakan segala kebutuhan sehari-hari hingga akhirnya ia dapat bertahan hidup. Akan tetapi dengan bekerja saja tidak cukup, perlu adanya peningkatan, motivasi dan niat. Setiap pekerja, terutama yang beragama islam, harus dapat menumbuhkan etos kerja secara Islami, karena pekerjaan yang ditekuni bernilai ibadah. Hasil yang diperoleh dari pekerjaannya juga dapat digunakan untuk kepentingan ibadah, termasuk didalamnya menghidupi ekonomi keluarga. Oleh karena itu seleksi memililih pekerjaan menumbuhkan etos kerja yang islami menjadi suatu keharusan bagi semua pekerjaan. Adapun etos kerja yang islami tersebut adalah niat ikhlas karena Allah semata, kerja keras dan memiliki cita-cita yang tinggi. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan âKualitas Kehidupan Kerja Quailty Of Work Life â Pengertian & Tujuan â Manfaat â Pengembangan Dengan demikian etos kerja Islami adalah akhlak dalam bekerja sesuai dengan nilai-nilai islam sehingga dalam melaksanakannya tidak perlu lagi dipikir-pikir karena jiwanya sudah meyakini sebagai sesuatu yang baik dan benar. Ciri-ciri orang yang mempunyai dan menghayati etos kerja akan tampak dalam sikap dan tingkah laku yang dilandaskan pada satu keyakinan yang mendalam bahwa bekerja itu ibadah dan berprestasi itu panggilan dari hatinya untuk terus nenerus memperbaiki diri, mencari prestasi dan tampil sebagai bagian dari umat yang terbaik. Adapun karakter etos kerja muslim tersebut diantaranya adalah sebagai berikut Bekerja sebagai kewajiban. Islam mewajibkan manusia untuk bekerja. Bekerja bukanlah bertujuan untuk mendapatkan uang semata sehingga mampu belanja apa saja atau memaksimalkan konsumsi, akan tetapi bekerja merupakan media untuk membuktikan bahwa manusia itu adalah khalifatullah yang patuh mengikuti perintah Allah SWT. Dalam hadis disebutkan, yang artinya âSeseorang yang keluar mencari kayu bakar lalu hasilnya dijual untuk bersedekah dan menghindari ketergantungan kepada manusia, itu lebih baik dari seseorang yang meminta-minta kepada orang lain, baik diberi atau pun ditolak. Karena sesungguhnya tangan yang di atas memberi itu lebih baik daripada tangan di bawah meminta.â HR Muslim. Menghargai waktu Salah satu esensi dan hakikat dari etos kerja islami adalah menghayati, memahami dan merasakan betapa berharganya waktu. Dan Waktu adalah asset ilahiyah yang sangat berharga, mengabaikannya akan diperbudak kelemahan namun jika memanfaatkannya dengan baik maka berada di atas jalan keberuntungan. Hal ini sebagaimana firman Allah swt Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Tujuan Pembangunan Nasional â Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran.â QS. Al-ashr. Berdasar pada firman Allah di atas, seorang muslim bagaikan kecanduan waktu. Dia tidak ingin ada waktu yang hilang dan terbuang tanpa makna. Jiwanya merintih bila ada satu detik berlalu tanpa makna. Baginya, waktu adalah rahmat yang tidak terhitung. Pengertian terhadap makna waktu merupakan rasa tanggung jawab yang sangat besar atas kemuliaan hidupnya. Sebagai konsekwensinya, dia menjadikan waktu sebagai wadah produktivitas. Ada semacam bisikan dalam jiwanya agar jangan melewatkan barang seditik pun kehidupan ini tanpa memberi arti. Memiliki niat yang ikhlas Salah satu kompetensi moral yang dimiliki seorang yang berbudaya kerja islami itu adalah nilai keikhlasan. Sehingga ia memandang tugasnya sebagai pengabdian, sebuah keterpanggilan untuk menunaikan tugas-tugas sebagai salah satu bentuk amanah yang seharusnya ia lakukan. Motovasi unggul yang ada hanyalah pamrih pada hati nuraninya sendiri, kalaupun ada imbalan itu bukanlah tujuan utama melainkan sekedar akibat sampingan dari pengabdiannya tersebut. Sikap ikhlas bukan hanya output dari cara dirinya melayani, melainkan juga input yang membentuk kepribadiannya didasarkan pada sikap yang bersih. Bahkan, cara dirinya mencari rezeki, makanan dan minuman yang masuk ke dalam tubuhnya adalah bersih. Tidak mungkin di dalam tubuh orang yang ikhlas terdapat makanan dan minuman yang haram. Dengan demikian,ikhlas merupakan energy batin yang akan membentengi diri dari segala yang kotor. Itulah sebabnya Allah swt berfirman,âwa rujza fahjurâ dan tinggalkanlah segala bentuk yang kotor.â Al Muddatstsir 5 Memiliki sifat jujur Shadiq orang yang jujur berasal dari kata shidq kejujuran. Kata shiddiq adalah bentuk penekanan dari shadiq dan berarti orang yang didominasi kejujuran. Dengan demikian, di dalam jiwa seorang yang jujur itu terdapat komponen nilai ruhani yang berpihak kepada kebenaran dan sikap moral yang terpuji. Prilaku yang jujur adalah prilaku yang diikuti oleh sikap tanggung jawab atas apa yang diperbuatnya integritas. Kejujuran dan integritas dapat mendorong sikap untuk siap menghadapi resiko dan bertanggung jawab. Memiliki sifat percaya diri Pribadi muslim yang percaya diri tampil bagaikan lampu yang benderang, memancarkan raut wajah yang cerah dan berkharisma. Orang yang berada di sekitarnya merasa tercerahkan, optimis, tentram, dan mutmaâinnah. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Budaya Organisasi â Pengertian, Fungsi, Karakteristik, Pentingnya, Tujuan & Jenisnya Percaya diri melahirkan kekuatan, keberanian, dan tegas dalam bersikap. Orang yang percaya diri, tangkas mengambil keputusan tanpa tanpak arogan atau defensive dan mereka tangguh mempertahankan pendiriannya. Kita menyaksikan sebuah sejarah perjuangan yang sangat monumental ketika Thariq Bin Ziyad membakar seluruh armadanya untuk kemudian hanya menyodorkan dua pilihan. Mundur, kapal telah hangus terbakar dan hanya hamparan samudra yang akan menerkam para pengecut. Maju berarti kemenangan telah ditangan dan kematian dalam sebuah perjuangan suci merupakan kerinduan para syuhada. Emiliki sikap bertanggung jawab Takwa merupakan bentuk rasa bertanggung jawab yang dilaksanakan dengan penuh rasa cinta dengan menunjukan amal prestatif di bawah semangat pengharapan ridha Allah, sehingga sadarlah bahwa dengan bertaqwa berarti ada semacam nyala api di dalam hati yang mendorong pembuktian atau menunaikan amanah sebagai rasa tanggung jawab yang mendalam atas kewajiban-kewajiban sebagai hamba Allah. Tanggung jawab mengandung makna menanggung dan memberi jawaban, dengan demikian pengertian taqwa yang kita tafsirkan sebagai tindakan bertanggung jawab dapat didefinisikan sebagai sikap dan tindakan seorang di dalam menerima sesuatu sebagai amanah; dengan penuh rasa cinta, ia ingin melakukannya dalam bentuk pilihan-pilihan yang melahirkan amal prestatif. Dalam bekerja, seorang individu akan dihadapkan pada tiga bentuk tanggung jawab, yaitu, tanggung jawab terhadap Tuhannya Allah SWT, dan tanggung jawab terhadap diri sendiri. Iman sebagai landasan bekerja Landasan keimanan menghindarkan manusia untuk mengeksploitasi terhadap sumber-sumber alam dengan cara yang melampaui batas. Sesungguhnya rezeki Allah itu melimpah tak terbatas, namun Allah juga menetapkan takaran dan ukuran, sehingga manusia tidak bisa seenaknya saja melakukan eksploitasi melampaui batas. Hal ini bisa terjadi karena sifat manusia yang loba dan cenderung melampaui batas. Sebagaimana firman Allah yang artinya, âJika Allah melapangkan rezeki-rezeki kepada hamba-hamba-Nya, tentulah mereka akan melampaui batas di muka bumi, Padahal Allah mengatur apa yang dikehendakinya dengan ukuran-ukuranâ. Oleh sebab itu, manusia harus bisa mengendalikan dirinya, antara lain dengan cara bersyukur yang berarti menyadari karunia Allah yang murah itu sehingga ia mampu bertindak rasional. Sabar Sabar merupakan sifat terpuji yang sangat sering disebut dalam al-Quran. Dalam menjalani kehidupannya, manusia tentu akan menghadapi berbagai macam peristiwa, baik peristiwa yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Di antara peristiwa yang menyedihkan seperti kesempitan rezeki, kelaparan, bencana, dan lain-lain. Dalam menghadapi peristiwa-peristiwa yang menyedihkan, manusia diminta bersabar. Jika manusia berduka cita menghadapi kesusahan-kesusahan, Allah memerintahkan mereka untuk menunaikan shalat, berdoa kepada Allah dan bersabar. Apabila ditimpa musibah, hendaknya mengucapkan dan menghayati firman Allah âSesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jua kami kembaliâ. QS al-Baqarah 156. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Globalisasi Di Bidang Politik â Pengertian, Dampak, Pengaruh Dan Contohnya Hemat dan sederhana Seseorang yang memiliki etos kerja yang tinggi, laksana seorang pelari marathon lintas alam yang harus berlari jauh maka akan tampak dari cara hidupnya yang sangat efesien dalam mengelola setiap hasil yang diperolehnya. Dia menjauhkan sikap boros, karena boros adalah sikapnya setan. Memiliki insting bertanding Fastabiqul Khoirat Semangat bertanding merupakansisi laindari citra seorang muslimyang memiliki semanagat jihad. Panggilan untuk bertanding dalamsegalalapangan kebajikan dan meraih prestasi, dihayatinya dengan rasa penuh tanggung jawab sebagai pembuktian firman Allah swt; âDan bagi tiap-tiap ummat ada kiblatnya sendiri yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu dalam membuat kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat. Seungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.â QS. Al ba1qarah148 dan Seorang mujahid dan ciri pribadi muslim yang mempunyai etoskerja islami tidak pernah menyerah pada kegagalan. Dan sebagai orang yang ingin menjadi winner dalam setiap pertandingan exercise atau latihan untuk menjaga seluruh kondisinya, menghitung asset atau kemampuan diri karena dia lebih baik mengetahui dan mengakui kelemahan sebagai persiapan untuk bangkit. Dari pada ia bertarung tanpa mengetahui potensi diri. Karena hal itu sama dengan orang yang bertindak nekat. Terukir sebuah motto dalam dirinya âThe best fortune that can come to a man, is that he corrects his defects and makes up his failingsâ Keberuntungan yang baik akan datang kepada seseorang ketika dia dapat mengoreksi kekurangannya dan bangkit dari kegagalannya. Senantiasa bersyukur Manusia diperintahkan untuk senantiasa bersyukur atas rezeki yang diperolehnya, bersyukur karena terlepas dari mara bahaya dan dianugerahkan nikmat kehidupan. Manusia tidak boleh menyombongkan diri atas kelebihan-kelebihan yang telah diperolehnya, karena semua itu hanya titipan dari Allah yang diberikan kepadanya. Untuk mewujudkan rasa syukur itu, manusia diperintahkan untuk menunaikan shalat dan berkorban. Dari perspektif psikologis, perasaan bersyukur akan memberi kepuasan pada diri sendiri, selanjutnya akan menghilangkan rasa resah jika memperoleh sesuatu yang dicita-citakan. Islam juga mengajarkan agar manusia melihat ke bawah yaitu mereka yang kurang bernasib baik supaya jiwa mereka tenang. Pengaruh kejiwaan terbesar yang muncul dari rasa bersyukur adalah ketenangan jiwa yang tidak bisa dibeli atau dinilai dengan uang. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan 5 Pengertian Peluang Usaha Menurut Para Ahli Lengkap Fungsi Etos Kerja Adapun dalam hal ini ada beberapa Fungsi Etos Kerja sebagai berikut Fungsi etos kerja sebagai pendorong timbulnya perbuatan. Fungsi etos kerja sebagai penggairah dalam aktivitas. Etos kerja berfungsi sebagai penggerak. Ciri-Ciri Etos Kerja Seseorang yang memiliki etos kerja, akan terlihat pada sikap dan tingkah lakunya dalam bekerja, nah berikut ini ialah beberapa ciri-ciri etos kerja sebagai berikut Kecanduan terhadap waktu Memiliki moralitas yang bersih âikhlasâ Memiliki kejujuran Memiliki komitmen Kuat pendirian âkonsistenâ Setiap negara memiliki etos kerja masing-masing menurut Jansen H. Sinamo â2011â melalui bukunya 8 etos kerja profesional menjelaskan cara menumbuhkan etos kerja sebagai berikut Kerja sebagai rahmat âaku bekerja tulus penuh rasa syukurâ Kerja ialah amanah âaku bekerja penuh tanggung jawabâ Kerja ialah panggilan âaku bekerja tuntas penuh integritasâ Kerja ialah akutualisasi âaku bekerja keras penuh semangatâ Kerja ialah ibadah âaku bekerja serius penuh kecintaanâ Kerja ialah seni âaku bekerja cerdas penuh kreativitasâ Kerja adalah kehormatan âaku bekerja penuh ketekunan dan keunggulanâ Kerja ialah pelayanan âaku bekerja paripurna penuh kerendahan hatiâ Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Etos Kerja Etos kerja dipengaruhi oleh beberapa faktor yang diantaranya yaitu Agama Pada dasarnya agama merupakan suatu sistem nilai yang akan mempengaruhi atau menentukan pola hidup para penganutnya. Cara berpikir bersikap dan bertindak seseorang tentu diwarnai oleh ajaran agama yang dianut jika seseorang sungguh-sungguh dalam kehidupan beragama. Budaya Sikap mental, tekad, disiplin dan semangat kerja masyarakat juga disebut sebagai etos budaya dan secara operasional etos budaya ini juga disebut sebagai etos kerja. Kualitas etos ini ditentukan oleh sistem orientasi nilai budaya masyarakat yang bersangkutan. Sosial Politik Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur politik yang mendorong masyarakat untuk bekerja keras dan dapat menikmati hasil kerja keras dengan penuh. Kondisi Lingkungan/Geografis Lingkungan alam yang mendukung mempengaruhi manusia yang berada didalamnya melakukan usaha dapat mengelola dan mengambil manfaat dan bahkan dapat mengundang pendatang untuk turut mencari penghidupan di lingkungan tersebut. Pendidikan Etos kerja tidak dapat dipisahkan dengan kualitas sumber daya manusia, peningkatan sumber daya manusia akan membuat seseorang mempunyai etos kerja keras. Struktur Ekonomi Tinggi rendahnya etos kerja suatu masyarakat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya struktur ekonomi, yang mampu memberikan insentif bagi anggota masyarakat untuk bekerja keras dan menikmati hasil kerja keras mereka dengan penuh. Motivasi Intrinsik Individu Individu yang akan memiliki etos kerja yang tinggi ialah individu yang bermotivasi tinggi, etos kerja merupakan sutau pandangan dan sikap yang didasari oleh nilai-nilai yang diyakini seseorang. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Pancasila Sebagai Ideologi Manfaat Etos Kerja Berikut ini terdapat beberapa manfaat etos kerja, terdiri atas Kita menjadi rajin dan disiplin. Menciptakan suasana kerja yang nyaman Ketika dalam lingkungan kerja yang telahmembudayakan etos kerja yang tinggi maka pastinya semua yang terlibat dalam lingkungan kerja tersebut akan memberikan tanggung jawabnya yang baik. Segala tugasdan pekerjaan yang dilakukan pastinya juga tepat waktu. Sehingga ketika semua orang telah melakukan pekerjaanya tepat waktu dan sesuai dengan target, maka suasana kerja akan terasa sangat nyaman. Dapat menciptakan kekompakan dalam bekerja Bisa dibandingkan saat bekerja dengan orang lain, yang satu memiliki etos kerja yang tinggi sementara yang satunya lagi malas-malasan. Jika hal ini merupakan sebuah tugas kelompok yang membutuhkan suatu kerja sama, maka pastinya pekerjaan tak akan dapat terselesaikan dengan baik. Sebaliknya jika semuaanggota memiliki etos kerja yang cuma-cuma tinggi, maka bisa dipastikan kelompok kerja tersebut bisa kompak dan harmonis dan secara otomatis pekerjaan pun akan selesai dengan baik dan dengan hasil yang memuaskan. Dapat meningkatkan kerja sama Ketika semua orang memiliki etos kerja yang sama-sama tinggi maka semuanya pasti akan sama-sama menyelesaikan tugas dan baik mereka akan menyadari tanggung jawabnya masing-masing dengan sangat baik sehingga tidak ada lagi namanya saling menguntungkan orang lain. Sementara satunya malah lelah-lelah, sehingga semua orang yang memiliki etos kerja yang tinggi bukan hal yang mustahil. Perilaku yang Mencerminkan Etos Kerja Berikut ini terdapat beberapa perilaku yang mencerimin etos kerja, terdiri atas Membiasakandiri berlaku jujur terhadap siapapun, sebagaimana sikap jujur para rasul. Jujur dalam ucapan berartimengatakan sebagaimana mestinya, tidak menambahdan tidak mengurangi. Jujur dalam perbuatan berarti berbuat secara adil sebagaimana mestinya, tidak mengurangi hal siapapun. Berusaha untuk menyampaikan amanah kepada yang berhak menerimanya. Orang yang diberi amanah pada hakikatnya sedangdiuji dengan amanah tersebut. Apakah ia ia berhasil menjaganya atau tidak? Orang yang meneladani sifat wajib rasul pasti menjaga amanah secara baik. Ia sekali-kali tidak berkhianat. Memiliki etos kerja yang baik, melaksanakan tugas yang dipikulkan pada dirinya dan sesuai kemampuan yang dimiliki secara maksimal. Berusaha untuk memiliki kepekaan dalam menghadapi persoalan sehingga dapat mengatasi secara ttepat, baik, dan sesuai pertimbangan akal sehat. Sebagai orang muslimin dan muslimat, kita wajib memiliki akhlak karimah sebagaimana Rasulullah SAW, antara lsin taat kepada Allah SWT, berbakti kepada kedua orangtua, berbuatbaik kepada sesama manusia, hormat kepada yang lebih tua, kepada yang lebih mudah. Bekerja dan belajar yang sesuai dengan aturan yang telah ditentukan pasti akan mendapatkan hasil yang baik, begitupun sebaliknya. Bekerja dan belajar dengan penuh semangat sangat baik sebab pekerjaan yang kita lakukan dipandang seagai hal yang menyenangkan karena perasaan semangat yng tertanam dalam diri kita maka semua pekerjaan akan menjadi mudah dan ringan. Dalam bekerja kita harus menerapkan rasa tanggung jawab kita terhadap sesama manusia dan terhadap Allah SWT. Karena di dalam agama Islam telah dianjurkan untuk bertanggungjawab karena Allah SWT tidak suka dengan orang yang tidak bertanggungjawa atau lari dari kenyataan. Di dalam bekerja atau belajar kita seharunya mengikutinys dengan niat kepada Allah SWT dengan berniat akan memperlancar pekerjaan kita. Baca Juga Artikel yang Mungkin Berkaitan Faktor Dan Cara Menanggulangi Terjadinya Kesenjangan Sosial Di Masyarakat Contoh Etos Kerja Berikut ini terdapat beberapa contoh etos kerja, terdiri atas Melakukan pekerjaan dengan niat yang penuh. Tidak iri hati dengan pekerjaan orang lain. Tidak menunda-nunda pekerjaan. Tidak putus asa dalam bekerja Ketika disuruh oleh orangtua maka harus segera dikerjakan. Sebelum bekerja didahului dengan basmalah. Tidak sombong dengan pekerjaannya. Demikianlah pembahasan mengenai Etos Kerja â Pengertian Menurut Para Ahli, Ciri dan Manfaat semoga dengan adanya ulasan tersebut dapat menambah wawasan dan pengetahuan kalian semua,, terima kasih banyak atas kunjungannya. đ đ đ
BekerjalahSemaksimal Mungkin Agar Mendapatkan Kepercayaan Atasan. Itulah 6 tanda bahwa Kamu sudah menjalankan pekerjaan dengan baik. Jika Kamu merasakan keenam tanda tersebut maka jangan khawatir lagi karena bosmu sudah percaya terhadap pekerjaanmu. Namun jika belum mengalami tanda di atas, jadikanlah hal tersebut motivasi untuk bekerja lebih
5 Tips Sukses Mendapatkan Hasil Kerja Maksimal 5 Tips Sukses Mendapatkan Hasil Kerja Maksimal Tag Hasil Kerja Tinta Epson Tips Sukses Tinta Printer Pengembangan Karir Kerja Cerdas Kerja Maksimal Tag Hasil Kerja Tinta Epson Tips Sukses Tinta Printer Pengembangan Karir Kerja Cerdas Kerja Maksimal Memiliki pekerjaan adalah salah satu anugerah yang sepatutnya kita syukuri. Sebagai manusia yang hidup dalam berbagai tuntutan dan tantangan hidup, mereka menjadikan pekerjaan sebagai jembatan untuk mewujudkan tujuan hidupnya. Namun, Anda perlu tahu apakah semua manusia yang bekerja itu selalu berhasil mencapai tujuan dalam hidupnya? Jawabannya adalah belum tentu! Memiliki pekerjaan adalah salah satu anugerah yang sepatutnya kita syukuri. Sebagai manusia yang hidup dalam berbagai tuntutan dan tantangan hidup, mereka menjadikan pekerjaan sebagai jembatan untuk mewujudkan tujuan hidupnya. Namun, Anda perlu tahu apakah semua manusia yang bekerja itu selalu berhasil mencapai tujuan dalam hidupnya? Jawabannya adalah belum tentu! Banyak orang beranggapan bahwa dengan bekerja sekeras mungkin akan mengantarkan mereka menuju gerbang kesuksesan dan memperoleh hasil kerja maksimal. Tapi, realita berbicara lain. Ada faktor-faktor penunjang hasil pekerjaan maksimal yang seringkali terlupakan. Jika Anda mampu menerapkan kebiasaan-kebiasaan di bawah ini pada pekerjaan apapun yang Anda lakukan, maka hasil pekerjaan yang maksimal akan sangat mungkin untuk Anda dapatkan. Banyak orang beranggapan bahwa dengan bekerja sekeras mungkin akan mengantarkan mereka menuju gerbang kesuksesan dan memperoleh hasil kerja maksimal. Tapi, realita berbicara lain. Ada faktor-faktor penunjang hasil pekerjaan maksimal yang seringkali terlupakan. Jika Anda mampu menerapkan kebiasaan-kebiasaan di bawah ini pada pekerjaan apapun yang Anda lakukan, maka hasil pekerjaan yang maksimal akan sangat mungkin untuk Anda dapatkan. 1. Tentukan Visi dan Misi yang Jelas dalam Bekerja1. Tentukan Visi dan Misi yang Jelas dalam Bekerja Seseorang seringkali tidak memiliki visi dan misi dalam bekerja, hal ini menyebabkan apa yang mereka kerjakan tidak terukur dengan baik. Memiliki visi dan misi sebelum Anda memulai suatu pekerjaan akan memudahkan Anda dalam mengambil langkah berikutnya. Dengan visi dan misi yang telah Anda tentukan, Anda akan lebih fokus dalam pencapaian visi dan misi tersebut. Pekerjaan akan terasa sia-sia ketika Anda sudah berada di tengah jalan namun tidak tahu harus bermuara kemana karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Jika Anda sudah memiliki visi dan misi yang jelas dalam bekerja, maka Anda akan tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal. Seseorang seringkali tidak memiliki visi dan misi dalam bekerja, hal ini menyebabkan apa yang mereka kerjakan tidak terukur dengan baik. Memiliki visi dan misi sebelum Anda memulai suatu pekerjaan akan memudahkan Anda dalam mengambil langkah berikutnya. Dengan visi dan misi yang telah Anda tentukan, Anda akan lebih fokus dalam pencapaian visi dan misi tersebut. Pekerjaan akan terasa sia-sia ketika Anda sudah berada di tengah jalan namun tidak tahu harus bermuara kemana karena tidak memiliki tujuan yang jelas. Jika Anda sudah memiliki visi dan misi yang jelas dalam bekerja, maka Anda akan tahu bagaimana caranya untuk mendapatkan hasil pekerjaan yang maksimal. 2. Cintailah Pekerjaan Anda!2. Cintailah Pekerjaan Anda! Mencintai pekerjaan yang Anda lakukan adalah poin penting dalam menunjang hasil pekerjaan yang maksimal. Ketika Anda memilih pekerjaan sesuai dengan passion yang Anda miliki, Anda tidak akan merasa tertekan dengan tuntutan yang ada di dalamnya. Anda akan mampu melakukan pekerjaan itu dengan penuh keikhlasan karena Anda menikmati setiap proses yang ada di dalamnya. Pekerjaan yang dilakukan dengan perasaan yang bahagia akan menunjukkan hasil yang maksimal daripada pekerjaan yang dilakukan dengan setengah hati. Hal ini tentu akan memudahkan Anda dalam mencapai visi dan misi yang telah Anda tetapkan. Mencintai pekerjaan yang Anda lakukan adalah poin penting dalam menunjang hasil pekerjaan yang maksimal. Ketika Anda memilih pekerjaan sesuai dengan passion yang Anda miliki, Anda tidak akan merasa tertekan dengan tuntutan yang ada di dalamnya. Anda akan mampu melakukan pekerjaan itu dengan penuh keikhlasan karena Anda menikmati setiap proses yang ada di dalamnya. Pekerjaan yang dilakukan dengan perasaan yang bahagia akan menunjukkan hasil yang maksimal daripada pekerjaan yang dilakukan dengan setengah hati. Hal ini tentu akan memudahkan Anda dalam mencapai visi dan misi yang telah Anda tetapkan. 3. Kerja Konsisten = Kerja Cerdas3. Kerja Konsisten = Kerja Cerdas Salah satu kunci untuk mendapatkan hasil kerja maksimal adalah dengan bekerja secara konsisten. Konsistensi dalam pekerjaan akan sangat membantu Anda dalam mencapai tujuan-tujuan Anda dalam bekerja. Kerja konsisten lebih baik daripada Anda harus bekerja secara ekstra di satu waktu, namun mengendur di lain waktu. Pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus dan pasti, akan lebih berpotensi untuk mengantarkan seseorang menuju gerbang kesuksesannya. Banyak orang-orang yang berhasil dalam bidang pekerjaan yang mereka geluti dengan modal konsistensi yang didukung oleh sikap disiplin. Orang-orang yang sukses dalam pekerjaannya bukan bekerja terlalu keras, namun mereka kerja cerdas melalui konsistensi yang mereka miliki dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. Salah satu kunci untuk mendapatkan hasil kerja maksimal adalah dengan bekerja secara konsisten. Konsistensi dalam pekerjaan akan sangat membantu Anda dalam mencapai tujuan-tujuan Anda dalam bekerja. Kerja konsisten lebih baik daripada Anda harus bekerja secara ekstra di satu waktu, namun mengendur di lain waktu. Pekerjaan yang dilakukan secara terus-menerus dan pasti, akan lebih berpotensi untuk mengantarkan seseorang menuju gerbang kesuksesannya. Banyak orang-orang yang berhasil dalam bidang pekerjaan yang mereka geluti dengan modal konsistensi yang didukung oleh sikap disiplin. Orang-orang yang sukses dalam pekerjaannya bukan bekerja terlalu keras, namun mereka kerja cerdas melalui konsistensi yang mereka miliki dalam menyelesaikan pekerjaan mereka. 4. Jangan Berlebihan Memprioritaskan Materi, Sadari Akan Hal Ini!4. Jangan Berlebihan Memprioritaskan Materi, Sadari Akan Hal Ini! Anda mungkin akan mendapatkan kepuasan secara material ketika Anda mencapai hasil kerja maksimal. Namun, tidakkah Anda menyadari bahwa mungkin saja hal itu merupakan berkah dari kebaikan-kebaikan yang Anda lakukan pada Tuhan maupun sesama? Ada banyak doa tersimpan yang menyertai perjalanan karir Anda. Maka jangan ragu untuk menyisihkan sebagian rejeki Anda ketika Anda memperoleh hasil kerja maksimal. Hal ini bisa berpengaruh untuk pencapaian-pencapaian berikutnya. Rayakan keberhasilan Anda dengan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan Anda. Percayalah, Anda tidak akan jatuh miskin hanya karena memberi. Jangan hanya berupaya untuk memperkaya finansial, lebih dari itu milikilah pula mental yang kaya. Anda mungkin akan mendapatkan kepuasan secara material ketika Anda mencapai hasil kerja maksimal. Namun, tidakkah Anda menyadari bahwa mungkin saja hal itu merupakan berkah dari kebaikan-kebaikan yang Anda lakukan pada Tuhan maupun sesama? Ada banyak doa tersimpan yang menyertai perjalanan karir Anda. Maka jangan ragu untuk menyisihkan sebagian rejeki Anda ketika Anda memperoleh hasil kerja maksimal. Hal ini bisa berpengaruh untuk pencapaian-pencapaian berikutnya. Rayakan keberhasilan Anda dengan orang-orang yang membutuhkan uluran tangan Anda. Percayalah, Anda tidak akan jatuh miskin hanya karena memberi. Jangan hanya berupaya untuk memperkaya finansial, lebih dari itu milikilah pula mental yang Pegang Teguh Prinsip âKualitas Lebih Baik daripada Kuantitasâ5. Pegang Teguh Prinsip âKualitas Lebih Baik daripada Kuantitasâ Hasil kerja maksimal tidak selalu dipandang dari segi kuantitasnya. Ada hal yang lebih penting daripada itu, âkualitasâ. Ketika Anda memiliki hasil kerja yang berkualitas, maka Anda akan mudah untuk mencapai hasil yang maksimal. Hasil kerja yang berkualitas sangat bergantung pada tools yang Anda gunakan dalam bekerja. Banyak pekerjaan yang memerlukan proses cetak untuk meninjau hasil kerja. Bisa jadi Anda salah satunya. Soal kualitas cetak seharusnya tidak akan menjadi masalah, jika Anda menggunakan âTinta Epson Photo Ultimate Plus UV Fast Printâ. Dengan formula Anti UV yang dimiliki akan membuat cetakan dokumen Anda lebih tahan pudar dan anti luntur waterproof meski terendam dalam air selama 72 jam. Setelah melalui proses uji coba, hasil cetak dari tinta ini DIJAMIN BERKUALITAS PREMIUM, bahkan LEBIH TAJAM daripada Tinta Original. Produk unggulan Fast Print ini telah lolos QC Test, sehingga aman untuk digunakan dan tidak merusak cartridge, terbukti selama 5 tahun tinta ini digunakan tidak merusak head printer Anda. Buktikan sendiri dengan menyimak video uji coba di bawah ini Hasil kerja maksimal tidak selalu dipandang dari segi kuantitasnya. Ada hal yang lebih penting daripada itu, âkualitasâ. Ketika Anda memiliki hasil kerja yang berkualitas, maka Anda akan mudah untuk mencapai hasil yang maksimal. Hasil kerja yang berkualitas sangat bergantung pada tools yang Anda gunakan dalam bekerja. Banyak pekerjaan yang memerlukan proses cetak untuk meninjau hasil kerja. Bisa jadi Anda salah satunya. Soal kualitas cetak seharusnya tidak akan menjadi masalah, jika Anda menggunakan âTinta Epson Photo Ultimate Plus UV Fast Printâ. Dengan formula Anti UV yang dimiliki akan membuat cetakan dokumen Anda lebih tahan pudar dan anti luntur waterproof meski terendam dalam air selama 72 jam. Setelah melalui proses uji coba, hasil cetak dari tinta ini DIJAMIN BERKUALITAS PREMIUM, bahkan LEBIH TAJAM daripada Tinta Original. Produk unggulan Fast Print ini telah lolos QC Test, sehingga aman untuk digunakan dan tidak merusak cartridge, terbukti selama 5 tahun tinta ini digunakan tidak merusak head printer Anda. Buktikan sendiri dengan menyimak video uji coba di bawah ini Tinta Photo Ultimate Plus UV VS Tinta Original EpsonTinta Photo Ultimate Plus UV VS Tinta Original Epson Dengan "Tinta Epson Photo Ultimate Plus UV Fast Print" Anda dapat mewujudkan hasil kerja yang BERKUALITAS! Hasil Kerja Maksimal dimulai dari memilih Tinta Epson Ultimate Plus UV Fast Print sebagai tools penunjang kinerja Anda! Pilih Tinta yang Tepat dengan Cara yang Cermat! Harga HEMAT, Hasil Cetak Lebih PEKAT! Dengan "Tinta Epson Photo Ultimate Plus UV Fast Print" Anda dapat mewujudkan hasil kerja yang BERKUALITAS! Hasil Kerja Maksimal dimulai dari memilih Tinta Epson Ultimate Plus UV Fast Print sebagai tools penunjang kinerja Anda! Pilih Tinta yang Tepat dengan Cara yang Cermat! Harga HEMAT, Hasil Cetak Lebih PEKAT!
Selanjutnya Kepala KPKNL Bima Selo Tarnando S, dalam sambutannya mengatakan "Kita harus patut bersyukur kepada Tuhan YME karena perhitungan Nilai Kinerja Pegawai seluruh Pejabat dan Pegawai KPKNL Bima tahun 2015, setelah divalidasi dari Bagian OKI Kantor Pusat DJKN memiliki nilai sangat baik. Hal tersebut tentun ada konsekuensi logis yang
Memiliki karyawan yang produktif dan termotivasi dengan baik pasti merupakan impian semua perusahaan. Karyawan yang memiliki motivasi kerja tinggi dapat membantu meningkatkan produktivitas perusahaan dengan semaksimal mungkin. Hal ini dapat membawa nilai-nilai positif untuk perusahaan serta karyawan itu sendiri, dan meningkatkan loyalitas karyawan untuk tetap betahâ bekerja di perusahaan. Namun pertanyaannya, apa yang paling mungkin memotivasi karyawan Anda dari hari ke hari? Apakah dengan terus meningkatkan gaji? Bonus? Atau kegiatan outing yang sesekali dilakukan perusahaan? Meskipun beberapa hal tersebut dapat memotivasi karyawan, Anda perlu terus mengembangkan cara untuk meningkatkan motivasi karyawan ketika bekerja di perusahaan Anda. Terkadang, karyawan termotivasi karena diberikan kebebasan berkreasi atau kesempatan berkembang secara individu maupun tim. Dengan memberikan kepercayaan tersebut, karyawan Anda akan merasa memegang tanggung jawab yang cukup besar, yang kemudian akan mendorong produktivitasnya dalam bekerja. Sederhana saja karyawan yang termotivasi akan melaksanakan tanggung jawab pekerjaannya dengan lebih baik. Sebagian besar karyawan hanya termotivasi selama enam bulan pertama, antusiasme dan kegembiraan awal mereka tersebut akan perlahan memudar di bulan-bulan berikutnya. Jadi, bagaimana Anda akan menciptakan lingkungan kerja yang menjaga antusiasme karyawan setiap hari untuk jangka panjang? Baca Juga Pentingnya Mengetahui Work Values yang Dimiliki Kandidat saat Proses Rekrutmen Seperti ikan yang membutuhkan air untuk hidup dan berkembang, karyawan di perusahaan Anda akan menjadi lebih produktif jika Anda dapat menyediakan fasilitas dan lingkungan yang tepat dan mampu memotivasi mereka. Dengan karyawan yang termotivasi, mereka akan berkontribusi secara maksimal untuk perusahaan. Tanpa disadari, menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan memotivasi sangat erat hubungannya dengan employee experience yang nantinya akan berpengaruh terhadap employer brand Anda. Karyawan yang merasa senang bekerja di suatu perusahaan akan memberikan penilaian positif terhadap perusahaan tersebut dan membagikannya ke orang lain. Dengan mendapatkan penilaian positif dari internal, hal itu tentu saja akan meningkatkan juga penilaian masyarakat dan kandidat-kandidat potensial mengenai perusahaan Anda. Maka dari itu, sangat penting untuk Anda ketahui bagaimana strategi yang tepat dilakukan untuk menciptakan lingkungan sehat di perusahaan Anda. Berikut ini adalah beberapa tips untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan dapat memotivasi karyawan di perusahaan Anda 1. Cari tahu work values yang dapat memotivasi karyawan Anda Hal yang terpenting sebelum Anda mulai menjalankan strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang produktif adalah mengetahui apa yang memotivasi karyawan dalam bekerja. Mulailah untuk mencari tahu nilai yang dianggap penting oleh karyawan dalam bekerja, bagaimana kesan dan pesan karyawan selama bekerja di perusahaan Anda, dan bagaimana perusahaan Anda memberikan treatment untuk mereka. Apakah karyawan Anda sudah merasa menjadi bagian dari perusahaan Anda? Karyawan paling merasa menjadi bagian dari perusahaan ketika nilai-nilai yang diyakininya beresonansi dengan nilai-nilai perusahaan. Telah dibuktikan bahwa ketika karyawan tidak merasa menjadi bagian dari perusahaan, pekerjaan mereka akan terganggu, dan gagasan untuk bekerja menuju tujuan bersama tidak akan memotivasi mereka untuk melakukan pekerjaan dengan maksimal. Jika karyawan merasa terisolasi di dalam organisasi atau tim, tanpa tahu bagaimana pekerjaan mereka akan memberikan kontribusi pada keseluruhan tujuan bisnis perusahaan, dapat dipastikan mereka akan menjadi karyawan yang hanya datang untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tidak memikirkan hasil yang terbaik dari pekerjaan yang dilakukan. Work values yang diyakini adalah apa yang menjadi motivasi karyawan dalam bekerja, yang berjalan beriringan dengan pencapaian tujuan perusahaan sebagai sebuah organisasi. Komunikasikanlah kepada tim Anda mengenai tujuan dari tim Anda, dan pentingnya pekerjaan individu yang mereka lakukan sebagai elemen fundamental untuk mencapai tujuan tersebut. Buatlah karyawan Anda merasa menjadi bagian dari tim sehingga kenyamanan saat bekerja akan terbentuk dengan baik. Ketika karyawan sudah merasa nyaman dan dibutuhkan oleh perusahaan, motivasi akan tercipta dan produktivitas pun menjadi meningkat. Baca Juga Apa Fungsi Tes Kepribadian dalam Tes Seleksi Kerja? Perlu Anda ingat bahwa tidak semua karyawan memiliki motivasi bekerja yang sama. Akan tetapi, semua karyawan akan bekerja karena adanya kebutuhan atau kepentingan dari pekerjaan yang mereka lakukan, yang diperlihatkan dalam work values yang mereka yakini. Work values yang diperlihatkan perusahaan pun tentunya akan berdampak pada semangat dan motivasi karyawan Anda. Mempelajari apa yang menjadi work values karyawan dan menyesuaikannya dengan apa yang perusahaan Anda yakini dalam mencapai tujuannya akan membantu Anda mengetahui langkah apa yang harus dilakukan saat membangun motivasi di tempat kerja. 2. Tetapkan goals yang realistik Goals atau tujuan adalah sebuah hasil terbaik yang diharapkan tim dan organisasi untuk dicapai dengan sukses dalam waktu yang telah ditentukan. Menetapkan tujuan bisnis bagi tim dan individu akan mendorong karyawan untuk bekerja dengan lebih maksimal sesuai dengan target yang ditentukan, karena setiap tujuan yang tercapai akan membawa keuntungan bagi perusahaan. Meskipun Anda telah menerapkan daftar tujuan yang ingin dicapai, karyawan belum benar-benar termotivasi jika Anda tidak menetapkan waktu untuk mencapai tujuan tersebut. Ketika Anda hanya memberikan target tanpa memberi batas waktu untuk mengerjakannya, karyawan akan berpikir bahwa target tersebut bisa diselesaikan sesuka hatinya saja. Namun berbeda ketika karyawan tahu kapan tepatnya deadline yang harus dipenuhi, mereka akan termotivasi untuk memenuhi target dalam tenggat waktu yang telah ditentukan. Selain target dan waktu, membangun lingkungan kerja yang memotivasi juga dapat dilakukan dengan memberikan arahan yang jelas sehingga karyawan mengetahui apa yang diharapkan dari mereka. Seiring dengan arahan yang jelas, karyawan akan menyelesaikan pekerjaan mereka dengan maksimal sesuai dengan goals perusahaan. 3. Beri kesempatan kepada karyawan untuk mengambil keputusan Bertanggung jawab akan setiap pekerjaan yang ada memang merupakan tugas atasan, namun bukan berarti Anda harus melakukan segalanya sendirian tanpa mengajak anggota tim Anda untuk ikut berdiskusi dalam setiap pengambilan keputusan di kantor. Dengan mendelegasikan beberapa tanggung jawab dan kepercayaan sepenuhnya kepada karyawan akan menjadi salah satu cara yang baik untuk membuat mereka merasa termotivasi dalam mengerjakan pekerjaan. Karyawan yang dipercaya untuk mengambil keputusan dan memegang tanggung jawab akan merasa lebih terhubung dengan bisnis dan perusahaan. Jika Anda ingin perusahaan terus berkembang, Anda harus mulai memberikan kesempatan kepada karyawan Anda untuk berkembang juga, baik secara individu maupun di dalam kelompok. Tanpa disadari, komunikasi merupakan elemen yang sangat penting di lingkungan kerja. Dengan saling mempercayai satu sama lain, lingkungan kerja pun akan menjadi sehat dan produktif. Membebaskan karyawan Anda dapat menjadi cara yang baik untuk mendapatkan umpan balik yang produktif tentang bagaimana bisnis Anda dijalankan. Tunjukkan bahwa Anda mempercayai karyawan Anda untuk membuat keputusan yang tepat untuk kesejahteraan perusahaan secara keseluruhan. Sampai taraf tertentu, biarkan karyawan menjadi kreatif dalam tugas pekerjaan mereka. 4. Sediakan sarana untuk karyawan belajar Anda dapat memberikan pelatihan termasuk orientasi karyawan baru, pengembangan manajemen, time management, dan lain-lain. Melatih karyawan tidak hanya penting bagi mereka untuk dapat mengerti dan dapat mengaplikasikannya dalam pekerjaan yang dilakukan, tetapi juga mampu memberikan semangat kepada karyawan untuk lebih termotivasi dalam bekerja. Jika Anda tidak sepenuhnya memahami tujuan proyek yang sedang Anda kerjakan, atau perangkat lunak yang harus Anda gunakan, hal seperti ini dapat membuat frustasi dan akhirnya menimbulkan perasaan yang tidak enak selama bekerja. Maka dari itu pelatihan karyawan akan menjadi nilai tambah bagi perusahaan Anda untuk menciptakan lingkungan kerja yang memotivasi. Baca Juga Jenis-Jenis Tes Kepribadian yang Biasa Digunakan dalam Tes Seleksi Kerja Di zaman sekarang, kandidat potensial yang mendominasi pasar kerja tidak hanya mengharapkan untuk bekerja di perusahaan yang memberi upah sesuai dengan kebutuhannya, tetapi juga mencari perusahaan yang dapat membantunya untuk dapat berkembang dan mendapatkan ilmu serta pengalaman yang banyak. Selain dapat meningkatkan lingkungan kerja yang produktif dan memotivasi, training juga dapat meningkatkan value dari karyawan Anda sehingga produktivitas perusahaan dapat meningkat juga. 5. Selalu memberikan apresiasi untuk meningkatkan self-esteem Jangan lupa untuk selalu memberikan apresiasi kepada karyawan Anda sebagai rasa terima kasih atas pekerjaan yang telah diselesaikan. Apresiasi sesingkat "kerja bagus" memang terdengar sederhana, namun hal sederhana ini dapat meningkatkan motivasi karyawan untuk bekerja lebih baik lagi kedepannya. Selain dapat meningkatkan motivasi, apresiasi dari atasan biasanya akan meningkatkan self-esteem atau kepercayaan diri karyawan untuk mengembangkan ide-ide yang dia punya. Karyawan yang merasai tidak dihargai saat bekerja akan memiliki tingkat motivasi yang rendah hingga mengabaikan pekerjaan mereka. Tidak adanya motivasi dalam bekerja akan terlihat dari hasil kerja yang kurang baik dan maksimal. Hal seperti ini tentu saja akan menghambat tercapainya tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya, karena dari sisi internal mengalami masalah kehilangan motivasi. Manusia adalah makhluk sosial dan membutuhkan juga motivasi dari manusia lain. Seseorang yang memiliki harga diri tinggi lebih cenderung untuk terus memperbaiki lingkungan kerja. Mereka bersedia mengambil risiko yang cerdas karena mereka memiliki kepercayaan pada ide dan kompetensi mereka untuk menghadapi tantangan baru sambil bekerja dengan baik. Dengan memberikan apresiasi, akan banyak hal positif yang didapatkan bagi tim Anda dan perusahaan. Pendiri WalMart, Sam Walton mengatakan, "Hargai semua yang dilakukan rekan Anda. Tidak ada hal lain yang dapat menggantikan beberapa kata pujian yang dipilih dengan baik, tepat waktu, dan tulus. Mereka benar-benar gratis dan berharga mahal." Setiap perusahaan pasti ingin memiliki lingkungan kerja yang produktif dan dapat memotivasi setiap karyawan sehingga karyawan akan merasa nyaman bekerja untuk mencapai tujuan perusahaan bersama-sama. Motivasi karyawan juga merupakan aspek yang sangat diperlukan untuk kesuksesan dan produktivitas perusahaan, maka tidak ada alasan untuk mengabaikannya. Lakukan evaluasi untuk mengukur tingkat kenyamanan dan motivasi karyawan secara teratur, sehingga Anda dapat mengetahui apa yang harus ditingkatkan dan dipertahankan di perusahaan Anda. Selain itu, Anda juga dapat mengenali work values yang juga penting dengan Talentics Work Values Test. Asesmen online Talentics dapat membantu Anda dalam mengenali tiga values dominan dari dua belas values yang dianut individu dalam bekerja. Temukan work values kandidat dengan mudah dan cepat dengan uji coba gratis sekarang. Article Editor Nadia Fernanda Images by Shutterstock
ygpzq. 0vodcad3rt.pages.dev/2120vodcad3rt.pages.dev/2380vodcad3rt.pages.dev/300vodcad3rt.pages.dev/2200vodcad3rt.pages.dev/540vodcad3rt.pages.dev/2810vodcad3rt.pages.dev/1390vodcad3rt.pages.dev/1790vodcad3rt.pages.dev/13
untuk mendapatkan hasil yang baik maka kita harus bekerja dengan